Oleh : Kemala P.
Sialnya banyak waktu tertumpah
sayangnya tak hendak tertawa lagi
Tabir ini sesumbar dalam hati
tapi meringkuk menatap mati
Selalu ada mata empatnya
selalu terhadang wajah kelabunya
Massaku termakan tawanya
wanita ini sungguh nelangsa
Serba ada yang dia punya
jelas merampas kehangatan jiwa
Lima detik lagi ku lupa saja
namun kembali ke lima sebelumnya
April 2008


Tidak ada komentar:
Posting Komentar