Oleh : Kemala P.
Terduduk meringkuk di tempa suasana
hening menyepi menyendiri di arus keramaiannya
jadikan lamunannya makin panjang dan berbelit liku
namun ia tetap terdiam memangu
memeluk cintanya yang kian sabarkan hatinya
jadikannya percaya ku `kan pergi meraih cintanya
Entah apa yang kuarasa
lelaki pilihanku dalam debar di sudut sana
melamun menantiku di kedai teh pojok asmara
namun ku dengan sengaja hinakannya
palingkan wajah ini yang tertunduk malu
akan tatapannya yang serasa segera menyumpahiku
Ku angkat malu-ku setinggi dunia
lewati setapak demi setapak langkah jeruji ini
hingga ku kian mendekat dan ku raih cintaku
lelaki pilihanku itu tak bergeming temaniku di kedai itu
yang terlihat jelas di hadirat ini, dia terluka memang
jadilah maaf ini tercipta dari bibirku
teruntuk Lelaki Pilihanku Di Kedai Teh Pojok Asmara
Januari 2008


Tidak ada komentar:
Posting Komentar