Oleh : Kemala P.
Prasangkanya menggemari aliran darah
membuka aral dan mataku menjadi buta
menghina tapi bukan hinaan
mencela yang tak tercela
Bawaannya bukan secermat yang dia bisa
mengkavaleri semua sara dan hina
mengakhiri satu dengan semata saya
dan benar-benar salah bukan yang diminta
Dalam hati, berdengung berbisik
erat pula sapaan yang begitu saja
seperti menghina, ku kan tahu hasilnya
seperti pertanda, ku kan prgi tinggalkannya
Januari, 2009


Tidak ada komentar:
Posting Komentar