Oleh : Kemala P.
Aku yang dari malam
menapaki semi, semai dan buai
yang tak pelak dinamakan gelap
lelap dan masanya ingin ku berakhir
Bertanya, menunggu dan berharap
saat saksi ku dipejam pula
inilah sepi, hati
disini rinduku mengharapmu
Sambil menelaah padang landai
sambil ku berbisik kata-kata
ada kalanya esok pagi ia bertatap
dan percaya adanya aku disangkar malam
Ini aku, menanti-nanti
esok mentari dapat sinarnya terbitkanku
dalam malam, kini bukanlah apa-apa
hingga tinggal aku di pagi hari
Februari 2009


Tidak ada komentar:
Posting Komentar