Oleh : Kemala P.
Putaran asa kini jenuh melangkah
menancap tombak di pematang surya
namun jerujinya terputus duka
Termangu dan terpaku di awang batas
macam kilat di malamku yang redup
ia datang bersama jelita warna senyumnya
Bukan kata mengujiku tuk teriakkannya
namanya bagai semi di balik gumpalan tangis
Hey Tampan , sudikah kau berjalan di pelupuk ini ?
Meraih cinta hapuskan lara di atas duka
menggapai asa hingga ku dapat hilangkan buai
buat rasa menjadi nyata di hatimu
Januari 2008


Tidak ada komentar:
Posting Komentar